sugeng_rawuh

Sabtu, 22 Oktober 2011

A Year Really Without YOU

MAHASISWA HI UMY MENDAPATKAN BEASISWA... begitulah koran harian BERNAS JOGJA menyebutkan..  
                        Telah disebutkan seorang Mahasiswi semester akhir yang bersekolah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Hubungan Internasional berhasil memperoleh beasiswa Chinese Language Course di Beijing, China. Mahasiswi tersebut akan melaksanakan pendidikan atau kuliahnya di beijing selama kurang lebih 1 tahun.
                        Walaupun saat itu mahasiswi tersebut terlambat mendapatkan pengumumannya kurang lebih selama 2-3 minggu, dan akhirnya berangkat terlambat menuju ke beijing china, dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomer penerbangan GA 890 soekarno hatta - Peking international Airport pada hari sabtu 8 Oktober 2011, pada pukul 22.50 WIB. Dengan menempuh perjalanan terbang selama 7 jam tanpa transit ( berhenti ) di singapura, malaysia, maupun hongkong.


 


Berikut adalah kutipan yang saya sadur dari koran harian Jogjakarta di www.Bernas.com pada tanggal 15 Oktober 2011

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UMY, Dita Febrilia Andini berhasil memperoleh beasiswa Chinese Language Course di Capital University of Economics and Business(CUEB) Beijing, China. Chinese Language Course merupakan beasiswa pelatihan Bahasa Mandarin selama 1 tahun terhitung Oktober 2011 yang diberikan pemerintah China dalam program Asia Foreign Study Scholarship “Bahasa China ternyata digunakan terbanyak di dunia,” papar Dita di kampus setempat, kemarin.
Menurut Dita, perkembangan ekonomi China sangat pesat dan semakin menguat. Sehingga penggunaan Bahasa Mandarin ini akan memberi peluang di dunia kerja men- datang. ”Saya sangat senang diberi kesempatan ini. Kemampuan berbahasa asing saat ini semakin menjadi salah satu keterampilan yang bernilai tinggi,” jelas Dita.
    Dita menambahkan, Bahasa Mandarin memang cukup sulit untuk dipelajari. Namun perlu dipelajari karena dibutuhkan dalam berkompetisi di era globalisasi ini mengingat posisi China yang berpengaruh tadi. Dita mencontohkan, tidak ada negara di dunia yang tidak memiliki Chinatown (Kampung Cina). “ Mereka semua berbahasa Mandarin,” ujarnya.
    Dita  mengaku sudah belajar Bahasa Cina sejak menempuh pendidikan SMA. Mahasiswa yang saat ini memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,7 ini memperoleh beasiswa belajar di China ini setelah melalui serangkaian proses seleksi administratif. Program ini memang dikualifikasikan bagi para mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan Bahasa Mandarin di universitas masing-masing selain prestasi akademik lainnya.
    Dia dalam tiga semester terakhir telah menyelesaikan Kuliah Bahasa Mandarin 1 dan 3 dengan nilai A. Sementara Bahasa Mandarin 2 bernilai B. Tempat belajar Dita, CUEB, merupakan salah satu universtas terkemuka di Beijing, tepatnya di Distrik Fengtai dan Chaoyang berdiri sejak 1956. CUEB menjadi terkemuka dengan universitas yang memiliki program studi terlengkap di bidang ekonomi dan manajemen. Selain CUEB, program Asia Foreign Study Scholarship ini juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar berbagai bidang setidak di Peking University, Hunan Normal University, Shandong University, Capital Normal University dan Macau Foundation.
Pada akhirnya Dita mengharapkan, keikutsertaannya dalam Chinese Language Course juga dapat menjadi awal hubungan kerjasama yang baik antara UMY dengan CUEB.
    ”Setidaknya, keikutsertaan saya dapat membuka peluang bagi mahasiswa UMY lain untuk belajar di China,” ungkapnya. 


           Semoga semua yang anda cita-citakan bisa berhasil dan membanggakan kedua orang tua anda. Take care yourself right there, n I hope Alloh always blessing you every day, every where n every moment.... seee yay a year later.

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, kritik dan saran dari mas-mas, mbak-mbak, om , tante, pakdhe, budhe, para pengunjung sekalian. Untuk Proses perbaikan kedepan Penulis...silahkannnnn..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...